Pola Pikir Menentukan Kepribadian

Psikologi / 31 March 2010

Kalangan Sendiri

Pola Pikir Menentukan Kepribadian

Lois Official Writer
9605

Tokoh pelopor kepribadian ini adalah Allport dan Cattell. Big Five Personality adalah suatu pendekatan yang digunakan dalam psikologi untuk melihat kepribadian manusia melalui trait. Yang dimaksud dengan trait yaitu pola konsisten dari pikiran, perasaan atau tindakan, semua kecenderungan dasar yang menetap selama kehidupan seseorang. Trait-trait dalam Big Five Personality Costa & McCrae (1997) adalah :

Extraversion (E) - Dominan Patuh

Seseorang yang memiliki extraversion yang tinggi akan mengingat semua interaksi sosial, berinteraksi dengan lebih banyak orang, mereka juga akan lebih banyak memegang kontrol dan keintiman.

Extraversion dicirikan dengan memiliki antusiasme yang tinggi, senang bergaul, memiliki emosi yang positif, energik, tertarik dengan banyak hal, ambisius, workaholic, ramah terhadap orang lain dan juga dominant dalam lingkungannya. Seorang extraversion dapat lebih cepat berteman dan mudah termotivasi oleh perubahan, variasi dalam hidup, tantangan, dan mudah bosan. Sedangkan orang-orang dengan tingkat ekstraversion rendah cenderung bersikap tenang dan menarik diri dari lingkungannya.

Agreeableness (A) - Social Adapibility atau Likability

Mengindikasikan seseorang yang ramah, memiliki kepribadian selalu mengalah, menghindari konflik, memiliki kecenderungan untuk mengikuti orang lain, suka membantu, pemaaf, dan penyayang.

Namun, ketika menghadapi konflik, self esteem orang yang agreeableness ini akan menurun. Pria yang memiliki tingkat agreeableness yang tinggi dengan penggunaan power yang rendah, akan lebih menunjukkan kekuatan jika dibandingkan dengan wanita. Sedangkan orang-orang dengan tingkat agreeableness yang rendah cenderung untuk lebih agresif dan kurang kooperatif.

Neuroticism (N)

Kepribadian ini menggambarkan seseorang yang memiliki masalah dengan emosi yang negatif seperti rasa kuatir dan rasa tidak aman, suka mengalami depresi, dan memiliki kecenderungan emosi yang reaktif. Secara emosional mereka labil. Selain memiliki kesulitan dalam menjalin hubungan dan berkomitmen, mereka juga memiliki tingkat self esteem yang rendah.

Openness (O)

Openness mengacu pada bagaimana seseorang bersedia melakukan penyesuaian pada suatu ide atau situasi yang baru. Mereka mudah bertoleransi, berkapasitas untuk menyerap informasi, menjadi sangat fokus dan waspada pada berbagai perasaan, pemikiran, dan impulsivitas. Gambaran umumnya seperti seseorang yang memiliki nilai imajinasi, broadmindedness, dan a world of beauty.

Orang yang memiliki openness yang rendah memiliki nilai kebersihan, kepatuhan, dan keamanan bersama, namun di sisi lain mempunyai pemikiran yang sempit, konservatif, dan tidak menyukai adanya perubahan.

Conscientiousness (C) - Dependability

Menggambarkan perbedaan keteraturan dan disiplin diri seseorang, memiliki nilai kebersihan dan ambisi. Orang-orang tersebut digambarkan sebagai seseorang yang dapat berorganisasi dengan baik, tepat waktu, dan ambisius

Sumber : rumahbelajarpsikologi/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami